Keindahan Kereta Api Daop 2 Bandung

Keindahan pemandangan dari Kereta Api memang tidak ada habisnya. Saya yang begitu mencintai kereta api selalu mengabadikan momen-momen ketika Kereta Api lewat. Beberapa foto di bawah ini merupakan hasil hunting di beberapa spot yang ada di Daop (Daerah Operasi) 2 Bandung. Daop 2 Bandung ini terbentang dari Stasiun Cibungur hingga Stasiun Banjar. 

Serayu Jembatan Sasaksaat
Kereta Api Serayu saat melintas di Jembatan Sasaksaat di petak antara Stasiun Cilame dan Stasiun Sasaksaat Padalarang, Bandung Barat.

SiMandra
Kereta Api Lokal Cibatu-Purwakarta disebut juga SiMandra atau Argo Gentong melintas di Jembatan Cikubang di petak antara Stasiun Cilame dan Stasiun Sasaksaat Padalarang, Bandung Barat.

 Argo Wilis @Sasak Citiis
Kereta Api Argo Wilis melintasi Jembatan Citiis diatas Jalan Lingkar Nagreg

Malabar @Leles Curve
Kereta Api Malabar melintasi Leles Curve di Kadungora, Garut

Pasundan @Lebakjero
Kereta Api Pasundan saat memasuki sinyal masuk Stasiun Lebakjero, Garut

SiMandra @Lebakjero
Kereta Api Lokal Cibatu-Purwakarta memasuki Stasiun Lebakjero, Garut

Foto-foto diatas masih sebagian dari keindahan Kereta Api Indonesia.
KURANGI POLUSI, KURANGI BEBAN JALAN RAYA, DAPATKAN PEMANDANGAN INDAH
NAIK KERETA API LEBIH BAIK 
LEBIH BAIK NAIK KERETA API

Menyusuri Karst Citatah


Pada tanggal 13 Mei 2012 lalu, saya bersama barudak Photo's Speak yang #MAMPRANGS melakukan perjalanan. Bersama Izot, Uqis, Ochold dan Gugum kami menyusuri beberapa bagian Karst Citatah. Dibawah ini merupakan video dokumentasi perjalanan kami.  

Belajar #MAMPRANGS bersama Photo's Speak

Berawal dari sebuah perkumpulan beberapa mahasiswa yang berasal dari jurusan Jurnalistik yang menamai diri sebagai KME (Komunitas Mahasiswa Ekologi) dan mengadakan obrolan-obrolan kecil mengenai hobi mereka yaitu "fotografi", kesamaan hobi yang mereka miliki harus memiliki semacam wadah untuk menyalurkan dan menghasilkan karya-karya mereka, maka pada tanggal 16 November 2011 terbentuklah sebuah komunitas fotografi yang bernama Photo's Speak yang digawangi oleh Fajri cs.

Mengapa dinamai Photo's Speak atau foto yang berbicara? Karena didalam komunitas ini lebih mengedepankan tentang foto jurnalistik, sedangkan maksud dari foto yang berbicara adalah setiap foto memiliki arti dan makna tersendiri.

Pada tangal 28 Februari 2012 Photo's Speak mengadakan sebuah pameran foto yang diselenggarakan di taman kampus UIN SGD Bandung selama satu minggu dan ini merupakan pameran foto yang pertama kali diadakan di kampus. Foto-foto yang dipamerkan berasal dari jepretan mahasiswa Jurnalistik baik itu anggota Photo's Speak maupun bukan anggota. Di acara pameran foto ini pun tidak hanya sekedar memajang foto, namun ada pula acara diskusi foto dan bedah film. Pameran foto perdana ini berlangsung sukses dan mendapatkan apresiasi tinggi dari Rektor serta mendapat banyak sorotan positif dari berbagai media cetak lokal.
Foto dari salah satu media cetak mengenai Pameran Foto 2012 Photo's Speak

Kegiatan rutin yang dilakukan Photo's Speak yaitu melakukan hunting foto bersama, diskusi foto yang biasa dikenal dengan istilah NGOPI (Ngobrolin Fotografi) dengan pemateri fotografer dari berbagai media cetak.

Irfan Al-Faritsi Guru Besar Photo's Speak, Fotografer Harian Seputar Indonesia (SINDO) Jabar.
Diskusi Fotografi bersamaFotografer Antara biro Jabar, Agus "Bebeng" Hadyana (2/11/2012). (Zot)


Komunitas Photo's Speak. Diskusi rutin yang dilakukan Photo's Speak diselenggarakan di kampus 
UIN Bandung, Jl A.H Nasution, Bandung, Selasa (06/11). Komunitas yang bergerak di bidang 
fotografi jurnalistik ini kerap melakukan diskusi tersebut setiap minggunya. (Amri)




Ini kami gerombolan-gerombolan yang selalu berkarya 
Tanpa menjadikan keterbatasan sebagai alasan 
Ini kami gerombolan-gerombolan yang akan semakin #MAMPRANGS

Puisi Ivan Scumbag

Aku melihat kematian begitu indah
Bulat pucat purnama di langit yang gelap
Memenuhi rongga langit yang temaram dengan aroma dupa mistik yang misterius
Aku melihat kematian begitu indah
Lembut mengalir bening, membelai batu gamping warna krem yang berserak di dasarnya
Menciptakan riam2 kecil
Membuat laju sepotong daun kering yang hanyut terguncang dan tertahan-tahan. Lalu dengan sayap lembutnya, mengepak empuk dan terbang ringan melayang hampa.
Di tengah gurun tandus dia berkelana menunjukkan jalan pada setiap langkah pengelana yang tersesat
Gurun yang hanya menyisakan udara panas dan angin kuat berdebu
Yang menjelmakan hasrat liar dengan dominasi pada hidup
Bahkan hingga hari ini aku masih melihat kematian begitu indah
Tanpa harus ada darah yang tumpah dan nadi yang terkoyak
Tanpa harus ada tubuh yang tergantung kaku diatas kusen berdebu
Kematian melayang perlahan dan hinggap di lubuk kalbu yang mulai enggan untuk berdetak secara teratur
Hanya tubuh yang diam terbaring tenang
Seperti tidur panjang yang nyenyak dengan mimpi indah tanpa akhir
Dan kini keindahan itu memelukku
Menyergap lembut dari belakang dan mendekapku erat penuh hangat
Seperti kekasih yang menumpahkan segala rasa rindu

Ada tangisan bahagia dan kecupan rasa suka
Lalu kematian memasangkan kedua sayap mungilnya di belakang pundakku
Memberikan padaku mahkota bercahaya

Lingkaran bersinar yang melayang tepat diatas kepalaku
Aku seperti dewa matahari
Seperti dewa matahari badanku melayang ringan dan bercahaya penuh kharisma
Memendar dalam dingin dan udara yang tak berasa apa-apa
Aku melihat kematian sebagai serpihan dari puzzle yang harus dirangkai satu-persatu
untuk mendapatkan sebuah rupa yang utuh dan sempurna
Kematian maksimal
Kebebasan sejati
Dari rasa sakit

Dari buku biografi Ivan "Scumbag" Firmansyah (1978-2006)